INILAH DATA DATA HISAB GERHANA YANG AKAN TERJADI BESOK
MediaBengkah.com - Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul ‘Ulama telah melakukan hisab
(perhitungan ilmu falak) terhadap peristiwa Gerhana Matahari tahun 1441 H menggunakan
sistem hisab haqiqy bittahqiq (kontemporer).
Hasilnya menunjukkan akan terjadi peristiwa Gerhana Matahari Cincin pada Kamis Kliwon tanggal 29 Rabiul Akhir 1441 H yang bertepatan dengan tanggal 26 Desember 2019 M. Hasil hisab menunjukkan ketampakan Gerhana Matahari yang terbaik (titik ‘azam al– kusuf) akan terjadi pada titik koordinat 1º 00’ LU 102º 15’ BT yang terletak di Mengkapan, Kabupaten Siak (propinsi Riau). Di lokasi tersebut fase–fase Gerhana Matahari adalah sebagai berikut :
a. Awal Gerhana Matahari Sebagian (kontak pertama) = 10:22:00 WIB
b. Awal Gerhana Matahari Cincin (kontak kedua) = 12:16:00 WIB
c. Pertengahan Gerhana Matahari Cincin (puncak gerhana) = 12:17:30 WIB
d. Akhir Gerhana Matahari Cincin (kontak ketiga) = 12:19:00 WIB
e. Akhir Gerhana Matahari Sebagian (kontak keempat) = 14:14:00 WIB
Selain dari Kab. Siak, data hisab Gerhana Matahari dilakukan seluruh ibukota kabupaten/kota se–Indonesia. Terbentuk peta Gerhana Matahari yang tersaji dalam gambar 2. Dalam peta tersebut Indonesia dilintasi oleh Zona Cincin dan Zona Penumbra. Zona Cincin (antumbra) gerhana ini melintasi sejumlah kota di 7 propinsi :
b. Awal Gerhana Matahari Cincin (kontak kedua) = 12:16:00 WIB
c. Pertengahan Gerhana Matahari Cincin (puncak gerhana) = 12:17:30 WIB
d. Akhir Gerhana Matahari Cincin (kontak ketiga) = 12:19:00 WIB
e. Akhir Gerhana Matahari Sebagian (kontak keempat) = 14:14:00 WIB
Selain dari Kab. Siak, data hisab Gerhana Matahari dilakukan seluruh ibukota kabupaten/kota se–Indonesia. Terbentuk peta Gerhana Matahari yang tersaji dalam gambar 2. Dalam peta tersebut Indonesia dilintasi oleh Zona Cincin dan Zona Penumbra. Zona Cincin (antumbra) gerhana ini melintasi sejumlah kota di 7 propinsi :
1. Aceh : Sinabang dan Singkil.
2. Sumatra Utara : Sibolga, Pandan, Tarutung, Sipirok, Panyambungan, Kota Pinang dan Padang Sidempuan
3. Riau : Siak Sri Indrapura, Pasir Pengaraian, Dumai dan Pekanbaru
4. Riau Kepulauan : Batam, Kota Kijang, Tanjung Balai Karimun dan Tanjung Pinang 5. Kalimantan Barat : Singkawang, Bengkayang, Mempawah dan Sambas
6. Kalimantan Timur: Berau
7. Kalimantan Utara : Tanjung Selor.
Di kota–kota tersebut Matahari akan terlihat sebagai cincin bercahaya. Sedangkan sisa wilayah Indonesia lainnya tercakup ke dalam Zona Penumbra sehingga hanya akan 5 menyaksikan gerhana sebagian dengan magnitudo gerhana (besarnya persentase penutupan cakram Matahari oleh cakram Bulan pada saat puncak gerhana) bergantung kepada lokasi masing–masing. Berikut disajikan hasil hisab Gerhana Matahari bagi ibukota 34 propinsi se–Indonesia. Disajikan dalam bentuk fase–fase Gerhana Matahari meliputi awal gerhana, tengah gerhana, akhir gerhana dan durasi gerhana. Waktu awal, tengah dan akhir gerhana adalah dalam waktu lokal.
Yaitu WIB untuk Sumatra, Jawa serta sebagian Kalimantan (Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah). WITA bagi sebagian Kalimantan (Kalimantan Utara, Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan), Bali dan Nusa Tenggara serta Sulawesi. Dan WIT untuk Kepulauan Maluku dan Irian. Sedangkan durasi gerhana disajikan dalam format jam : menit : detik.
2. Sumatra Utara : Sibolga, Pandan, Tarutung, Sipirok, Panyambungan, Kota Pinang dan Padang Sidempuan
3. Riau : Siak Sri Indrapura, Pasir Pengaraian, Dumai dan Pekanbaru
4. Riau Kepulauan : Batam, Kota Kijang, Tanjung Balai Karimun dan Tanjung Pinang 5. Kalimantan Barat : Singkawang, Bengkayang, Mempawah dan Sambas
6. Kalimantan Timur: Berau
7. Kalimantan Utara : Tanjung Selor.
Di kota–kota tersebut Matahari akan terlihat sebagai cincin bercahaya. Sedangkan sisa wilayah Indonesia lainnya tercakup ke dalam Zona Penumbra sehingga hanya akan 5 menyaksikan gerhana sebagian dengan magnitudo gerhana (besarnya persentase penutupan cakram Matahari oleh cakram Bulan pada saat puncak gerhana) bergantung kepada lokasi masing–masing. Berikut disajikan hasil hisab Gerhana Matahari bagi ibukota 34 propinsi se–Indonesia. Disajikan dalam bentuk fase–fase Gerhana Matahari meliputi awal gerhana, tengah gerhana, akhir gerhana dan durasi gerhana. Waktu awal, tengah dan akhir gerhana adalah dalam waktu lokal.
Yaitu WIB untuk Sumatra, Jawa serta sebagian Kalimantan (Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah). WITA bagi sebagian Kalimantan (Kalimantan Utara, Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan), Bali dan Nusa Tenggara serta Sulawesi. Dan WIT untuk Kepulauan Maluku dan Irian. Sedangkan durasi gerhana disajikan dalam format jam : menit : detik.
Kota–kota yang ditandai dengan huruf tebal merupakan kota–kota yang terletak di Zona
Cincin.
Dari hasil hisab dapat diketahui durasi Gerhana Matahari yang terpanjang adalah pada
daerah yang berdekatan dengan titik ‘azam al–kusuf, yakni mencapai 3 jam 52 menit di
kota Tanjung Pinang (propinsi Riau Kepulauan) dan kota Siak Sri Indrapura (propinsi
Riau). Sedangkan durasi Gerhana Matahari terpendek di tempat dengan magnitudo gerhana
terkecil, yakni di kota Merauke (propinsi Papua) yang hanya 2 jam 12 menit.
Belum ada Komentar untuk "INILAH DATA DATA HISAB GERHANA YANG AKAN TERJADI BESOK"
Posting Komentar